Di masyarakat kita, institusi bank selalu diasosiasikan sebagai 'tempat uang" yang memberikan kesan kemakmuran bagi siapa saja yang bekerja di dalamnya. Apalagi jika bank yang dimaksud merupakan bank papan atas yang telah termasyur reputasinya. Tidak masalah berada pada posisi apa, nama besar si bank telah memberikan prestise tersendiri bagi karyawan-karyawannya. Makanya tidak heran jika para orang tua ada yang begitu menginginkan anak mereka bisa bekerja di bank, bahkan sengaja mendorong mereka menggeluti bidang studi yang sesuai demi memuluskan impian. Atau sebaliknya, ada anak yang ingin mengikuti jejak orang tuanya bekerja di bank karena keinginan memiliki kehidupan yang sama dengan mereka.
Minat job seeker untuk bekerja di dunia perbankan dan keuangan tidak pernah surut. Di JobsDB.com Career Expo 2009 yang diselenggarakan tanggal 16-18 Oktober 2009 di Balai Kartini Jakarta lalu, bidang perbankan dan keuangan adalah salah satu posisi favorit yang 'diincar' para pencari kerja. Hal ini juga dapat dilihat langsung dari jumlah antrian yang mengular di stand milik bank swasta, perusahaan pembiayaan, sampai asuransi. Yang melamar pun berasal dari kelompok usia, latar belakang pendidikan, dan keahlian yang beragam. Ada yang memang telah berpengalaman di bidang tersebut, ada pula yang fresh graduate atau non-pengalaman sama sekali.
Sayangnya, minat untuk bekerja dibidang ini diimbangi dengan pengetahuan yang cukup mengenai kualifikasi dan posisi yang sesuai dengan mereka. Masih banyak pencari kerja masih bertanya-tanya posisi apa yang sekiranya cocok dengan background education mereka. Hal yang sebenarnya wajar mereka rasakan karena ada beberapa posisi di bank yang tidak mensyaratkan jurusan tertentu sehingga siapapun boleh melamar. Contohnya posisi management trainee (MT), sebuah pelatihan bagi calon-calon karyawan baru mengenai seluk beluk dunia perbankan. Program ini juga merupakan shortcut atau jalan tol bagi karir, sebab begitu menuntaskan masa pendidikan, karyawan akan langsung memiliki posisi, status permanen, dan gaji yang besar. Ketika masih menjalani MT, seorang calon karyawan akan menerima 2,5-3 juta/bulannya dan setelah lulus menerima 6-7,5 juta rupiah/bulan.
Namun, MT ini bukan tanpa pengorbanan, sebab ada beberapa persyaratan yang harus disanggupi seperti tidak boleh menikah selama pendidikan dan adanya penalty jika mengundurkan diri di tengah-tengah pendidikan. Lama waktu MT ini pun beragam, mulai dari 6-2 tahun. Seperti layaknya kelas unggulan di sekolah menengah, program ini menerapkan seleksi yang ketat dan assessment yang berkelanjutan hingga akan selalu ada peserta yang gugur jika tidak bisa survive.
Tantangan bekerja di bank tidak berhenti disitu saja, untuk beberapa posisi tertentu desk job-nya seringkali membuat karyawan harus tinggal di kantor lebih lama untuk lembur atau bekerja di akhir minggu. Tekanan pekerjaan seringkali membuat karyawan lelah baik secara fisik maupun mental. Sebuah bank daerah ternama pernah mengadakan general chek-up besar-besaran karena ada beberapa karyawannya yang kena stroke, jantung, bahkan meninggal dunia dalam kurun waktu yang berdekatan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kemampuan untuk mengelola stress agar tidak mempengaruhi kesehatan.
Tapi itu semua tidak membuat profesi di bidang perbankan menjadi sepi peminat. Siapa yang tidak tergiur oleh nominal gaji dan benefit yang diberikan? Karyawan bank seringkali memiliki privilege untuk mendapatkan pinjaman besar dengan bunga kecil, asuransi jiwa/kesehatan, komisi yang besar, gaji yang lumayan, atau setidaknya gengsi?
Tapi suka duka bekerja di bank tidaklah sama, tergantung dari posisi atau jabatan yang diemban. Berikut ini adalah sekilas mengenai beberapa profesi di bank berserta bidang yang dilingkupinya:
•Services, meliputi posisi: call centre, teller, and costumer service. Ruang lingkup pekerjaan meliputi: melayani nasabah, menerima setoran/penarikan, menangani pembukaan rekening, atau pengecekan saldo.
•Marketing, meliputi bagian Funding dan Lending. Mereka inilah yang disebut Banker, orang-orang yang menjadi pemain utama dalam bisnis sebuah bank dan menjadi penyuplai dana bagi bank tersebut. Tugasnya adalah menangani nasabah, mencari dana masuk, menawarkan kredit atau produk bank, dan lain-lain.
•Operations, meliputi processing, settlement, dan kliring.
•Support, meliputi bagian administrasi, legal, dan credit analyst.
•Non-operational, meliputi HRD, IT, compliance, risk management, products. Ruang lingkup pekerjaan mereka tidak berhubungan langsung dengan kegiatan banking itu sendiri.
Minat job seeker untuk bekerja di dunia perbankan dan keuangan tidak pernah surut. Di JobsDB.com Career Expo 2009 yang diselenggarakan tanggal 16-18 Oktober 2009 di Balai Kartini Jakarta lalu, bidang perbankan dan keuangan adalah salah satu posisi favorit yang 'diincar' para pencari kerja. Hal ini juga dapat dilihat langsung dari jumlah antrian yang mengular di stand milik bank swasta, perusahaan pembiayaan, sampai asuransi. Yang melamar pun berasal dari kelompok usia, latar belakang pendidikan, dan keahlian yang beragam. Ada yang memang telah berpengalaman di bidang tersebut, ada pula yang fresh graduate atau non-pengalaman sama sekali.
Sayangnya, minat untuk bekerja dibidang ini diimbangi dengan pengetahuan yang cukup mengenai kualifikasi dan posisi yang sesuai dengan mereka. Masih banyak pencari kerja masih bertanya-tanya posisi apa yang sekiranya cocok dengan background education mereka. Hal yang sebenarnya wajar mereka rasakan karena ada beberapa posisi di bank yang tidak mensyaratkan jurusan tertentu sehingga siapapun boleh melamar. Contohnya posisi management trainee (MT), sebuah pelatihan bagi calon-calon karyawan baru mengenai seluk beluk dunia perbankan. Program ini juga merupakan shortcut atau jalan tol bagi karir, sebab begitu menuntaskan masa pendidikan, karyawan akan langsung memiliki posisi, status permanen, dan gaji yang besar. Ketika masih menjalani MT, seorang calon karyawan akan menerima 2,5-3 juta/bulannya dan setelah lulus menerima 6-7,5 juta rupiah/bulan.
Namun, MT ini bukan tanpa pengorbanan, sebab ada beberapa persyaratan yang harus disanggupi seperti tidak boleh menikah selama pendidikan dan adanya penalty jika mengundurkan diri di tengah-tengah pendidikan. Lama waktu MT ini pun beragam, mulai dari 6-2 tahun. Seperti layaknya kelas unggulan di sekolah menengah, program ini menerapkan seleksi yang ketat dan assessment yang berkelanjutan hingga akan selalu ada peserta yang gugur jika tidak bisa survive.
Tantangan bekerja di bank tidak berhenti disitu saja, untuk beberapa posisi tertentu desk job-nya seringkali membuat karyawan harus tinggal di kantor lebih lama untuk lembur atau bekerja di akhir minggu. Tekanan pekerjaan seringkali membuat karyawan lelah baik secara fisik maupun mental. Sebuah bank daerah ternama pernah mengadakan general chek-up besar-besaran karena ada beberapa karyawannya yang kena stroke, jantung, bahkan meninggal dunia dalam kurun waktu yang berdekatan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kemampuan untuk mengelola stress agar tidak mempengaruhi kesehatan.
Tapi itu semua tidak membuat profesi di bidang perbankan menjadi sepi peminat. Siapa yang tidak tergiur oleh nominal gaji dan benefit yang diberikan? Karyawan bank seringkali memiliki privilege untuk mendapatkan pinjaman besar dengan bunga kecil, asuransi jiwa/kesehatan, komisi yang besar, gaji yang lumayan, atau setidaknya gengsi?
Tapi suka duka bekerja di bank tidaklah sama, tergantung dari posisi atau jabatan yang diemban. Berikut ini adalah sekilas mengenai beberapa profesi di bank berserta bidang yang dilingkupinya:
•Services, meliputi posisi: call centre, teller, and costumer service. Ruang lingkup pekerjaan meliputi: melayani nasabah, menerima setoran/penarikan, menangani pembukaan rekening, atau pengecekan saldo.
•Marketing, meliputi bagian Funding dan Lending. Mereka inilah yang disebut Banker, orang-orang yang menjadi pemain utama dalam bisnis sebuah bank dan menjadi penyuplai dana bagi bank tersebut. Tugasnya adalah menangani nasabah, mencari dana masuk, menawarkan kredit atau produk bank, dan lain-lain.
•Operations, meliputi processing, settlement, dan kliring.
•Support, meliputi bagian administrasi, legal, dan credit analyst.
•Non-operational, meliputi HRD, IT, compliance, risk management, products. Ruang lingkup pekerjaan mereka tidak berhubungan langsung dengan kegiatan banking itu sendiri.
No comments:
Post a Comment