Siapapun mendambakan memiliki otak yang tetap tajam saat berusia lanjut. Rasa-rasanya tidak terbayangkan jika dimasa tuanya nanti kita harus menjalani hidup dengan kemampuan kognitif yang jauh berkurang, lupa atau sering pikun, padahal di masa mudanya sangat aktif dan bisa melakukan banyak hal. Rasanya semua orang, tentunya termasuk Anda, ingin tetap mempertahankan kemampuan otaknya sama seperti saat diusia belia, meskipun usia mulai beranjak tua. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa Anda bisa mempertahankan ‘kinerja’ otak lebih lama. Beberapa diantaranya dengan melakukan beberapa hal seperti dibawah ini.
1.Olah raga otak. Sama halnya dengan olah raga fisik yang bisa membuat tubuh sehat dan kuat, aktifitas otak juga membuat otak jadi tajam, ‘cekatan’ dan terus berkembang. Banyak cara untuk melakukan olah raga otak, salah satunya adalah dengan terus belajar hal –hal baru sehingga sel otak akan terus aktif, terhubung dengan sel otak lainnya, dan bisa membantu otak untuk menyimpan dan mengingat informasi lebih mudah dan cepat. Beberapa cara lain yang bisa Anda lakukan untuk terus ‘menantang’ otak Anda agar terus aktif adalah dengan bermain catur, mengisi teka-teki silang, main puzzle, membaca, belajar memainkan alat musik atau bahasa asing, menekuni hobi baru, tetap bekerja.
2.Berolah-raga. Riset menunjukkan bahwa aktifitas fisik atau olahraga meningkatkan aliran darah ke seluruh bagian tubuh, termasuk otak dan bisa mendorong pertumbuhan sel otak. Berapapun usia Anda, tidak ada kata terlambat untuk mulai berolah raga. Mulailah dengan aktifitas yang ringan terlebih dahulu lalu tingkatkan porsinya seiring dengan waktu. Idealnya olahraga dilakukan paling tidak 30 menit secara terus-menerus 3-5 kali dalam seminggu. Bila dilakukan secara teratur, olahraga bisa membantu Anda untuk berpikir lebih jernih dan menurunkan banyak resiko terkena penyakit. Jalan dan lari atau jogging adalah olah raga yang bisa dilakukan dengan mudah.
3.Pola makan seimbang dan sehat. Dalam pola makan sehari-hari, perbanyaklah makan makanan yang mengandung banyak antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran berwarna gelap. Antioksidan membantu melindungi dan menutrisi sel-sel otak, dan mencegah kolesterol merusak arteri yang menyuplai darah ke otak. Beberapa buah dan sayur yang dianjurkan adalah jeruk, jenis beri-berian, brokoli, bayam, wortel, tomat, ubi ungu/manis dan masih banyak lagi. Sebuah penelitian menarik menyebutkan bahwa buah-buahan dan sayuran berwarna ungu seperti terong, blueberry, ubi ungu, anggur, cranberry, bisa meningkatkan daya ingat. Anthocyanin atau pigmen biru tua/ungu yang ada di buah dan sayuran tersebut mengandung zat / antioksidan yang membantu mencegah penyumbatan darah ke otak.
4.Hindari alkohol. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa orang yang sering minum minuman beralkohol selama bertahun-tahun bisa mengalami kerusakan otak permanen. Mereka juga memiliki kecenderungan lebih untuk mengalami proses kehilangan memori dan dementia (kelainan kognitif yang serius)
5.Kelola stress. Ketika Anda mengalami stress secara berkelanjutan, otak melepaskan hormone yang bisa mengganggu fungsi otak. Pada akhirnya, perasaan depresi, khawatir berlebihan, gelisah bisa mengganggu fungsi otak yang berfungsi untuk memproses memori. Biasakan untuk mengelola berbagai persoalan agar tidak berlarut-larut. Take a break walaupun hanya beberapa menit untuk rileks sebelum mencari solusi untuk masalah Anda.
6.Berhenti merokok. Tahukah Anda bahwa perokok memiliki kemungkinan resiko terkena penyakit Alzheimer dua kali lipat dibandingkan non-perokok? Jika Anda telanjur menjadi perokok, tidak ada kata terlambat, berhenti merokok sekarang, Anda masih bisa mengurangi resiko terkena penyakit ini.
7.Jadikan medical check up sebagai kebiasaan dan ketahui sejarah penyakit dalam keluarga Anda. Saat Anda melakukan check up kesehatan secara teratur, informasikanlah bila Anda memiliki sejarah Alzheimer dalam keluarga Anda. Dokter bisa membantu memberikan strategi lebih detail untuk mempersiapkan Anda menghadapi penyakit ini. Cek kesehatan juga membantu Anda memantau tekanan darah, kadar kolesterol dan gula darah.
1.Olah raga otak. Sama halnya dengan olah raga fisik yang bisa membuat tubuh sehat dan kuat, aktifitas otak juga membuat otak jadi tajam, ‘cekatan’ dan terus berkembang. Banyak cara untuk melakukan olah raga otak, salah satunya adalah dengan terus belajar hal –hal baru sehingga sel otak akan terus aktif, terhubung dengan sel otak lainnya, dan bisa membantu otak untuk menyimpan dan mengingat informasi lebih mudah dan cepat. Beberapa cara lain yang bisa Anda lakukan untuk terus ‘menantang’ otak Anda agar terus aktif adalah dengan bermain catur, mengisi teka-teki silang, main puzzle, membaca, belajar memainkan alat musik atau bahasa asing, menekuni hobi baru, tetap bekerja.
2.Berolah-raga. Riset menunjukkan bahwa aktifitas fisik atau olahraga meningkatkan aliran darah ke seluruh bagian tubuh, termasuk otak dan bisa mendorong pertumbuhan sel otak. Berapapun usia Anda, tidak ada kata terlambat untuk mulai berolah raga. Mulailah dengan aktifitas yang ringan terlebih dahulu lalu tingkatkan porsinya seiring dengan waktu. Idealnya olahraga dilakukan paling tidak 30 menit secara terus-menerus 3-5 kali dalam seminggu. Bila dilakukan secara teratur, olahraga bisa membantu Anda untuk berpikir lebih jernih dan menurunkan banyak resiko terkena penyakit. Jalan dan lari atau jogging adalah olah raga yang bisa dilakukan dengan mudah.
3.Pola makan seimbang dan sehat. Dalam pola makan sehari-hari, perbanyaklah makan makanan yang mengandung banyak antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran berwarna gelap. Antioksidan membantu melindungi dan menutrisi sel-sel otak, dan mencegah kolesterol merusak arteri yang menyuplai darah ke otak. Beberapa buah dan sayur yang dianjurkan adalah jeruk, jenis beri-berian, brokoli, bayam, wortel, tomat, ubi ungu/manis dan masih banyak lagi. Sebuah penelitian menarik menyebutkan bahwa buah-buahan dan sayuran berwarna ungu seperti terong, blueberry, ubi ungu, anggur, cranberry, bisa meningkatkan daya ingat. Anthocyanin atau pigmen biru tua/ungu yang ada di buah dan sayuran tersebut mengandung zat / antioksidan yang membantu mencegah penyumbatan darah ke otak.
4.Hindari alkohol. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa orang yang sering minum minuman beralkohol selama bertahun-tahun bisa mengalami kerusakan otak permanen. Mereka juga memiliki kecenderungan lebih untuk mengalami proses kehilangan memori dan dementia (kelainan kognitif yang serius)
5.Kelola stress. Ketika Anda mengalami stress secara berkelanjutan, otak melepaskan hormone yang bisa mengganggu fungsi otak. Pada akhirnya, perasaan depresi, khawatir berlebihan, gelisah bisa mengganggu fungsi otak yang berfungsi untuk memproses memori. Biasakan untuk mengelola berbagai persoalan agar tidak berlarut-larut. Take a break walaupun hanya beberapa menit untuk rileks sebelum mencari solusi untuk masalah Anda.
6.Berhenti merokok. Tahukah Anda bahwa perokok memiliki kemungkinan resiko terkena penyakit Alzheimer dua kali lipat dibandingkan non-perokok? Jika Anda telanjur menjadi perokok, tidak ada kata terlambat, berhenti merokok sekarang, Anda masih bisa mengurangi resiko terkena penyakit ini.
7.Jadikan medical check up sebagai kebiasaan dan ketahui sejarah penyakit dalam keluarga Anda. Saat Anda melakukan check up kesehatan secara teratur, informasikanlah bila Anda memiliki sejarah Alzheimer dalam keluarga Anda. Dokter bisa membantu memberikan strategi lebih detail untuk mempersiapkan Anda menghadapi penyakit ini. Cek kesehatan juga membantu Anda memantau tekanan darah, kadar kolesterol dan gula darah.
No comments:
Post a Comment