Iri rasanya begitu tahu teman sebangku sudah bisa bikin email. Pada waktu itu sekitar tahun 2000, Eri, teman sebangku di SMA yang memamerkan alamat emailnya. Spontan aku minta diajari bikin email juga. Kebetulan sekolah siang, aku dan Eri janjian di depan komplek rumahnya. rumah kami lumayan jauh, naik angkot butuh waktu sekitar 45 menit.
Lumayan lama juga Eri mengajariku, maklumlah aku ini sama sekali tidak mengenal internet alias 'gaptek' bahkan memegang mouse pun tangan ini masih gemetaran. Akhirnya jadi juga alamat emailku yang pertama di sebuah domain yang kini sepertinyadomain itu sudah tidak ada lagi.
yah....itu lah pertama kalinya aku mengenal internet, hanya untuk buka email saja. Sebenarnya waktu SMP ingin coba-coba buka di warnet bersama sepupu, tapi karena ketidaktahuan kita berdua yang terbuka malah situs porno hahahaha....
Sangat luar biasa rasanya mengenal dunia maya!! Pelajaran selanjutnya untuk aku yaitu 'Kirim Email'. Tetapi aku tidak tahu harus kirim kepada siapa karena memang masih terbatas temanku yang sudah punya email. Akhirnya aku belajar chatting (yang ini belajar sendiri). Bertukar alamat email dan menjalin pertemanan via email begitu mengagumkan. Aku bisa punya teman (saat itu) berlokasi di Inggris, beruntung aku punya kemampuan bahasa inggris yang tergolong advance untuk anak seumurku. kami sering bertukar informasi mengenai apa saja, ia juga mengajariku untuk mengirim e-card. WOW!!!! pelajaran baru lagi nih....
Tujuan awalku mengenal internet memang hanya untuk bikin email tapi ternyata begitu banyak hal yang aku pelajari di sana. Korespondensi ke segala penjuru dunia, akses cepat informasi berita, mencari bahan untuk tugas sekolah dan kuliah, mencari pekerjaan, belajar strategi dari game online, sampai dengan belajar berkarya dan menghasilkan sesuatu dari internet.
Yang pasti aku hanya bisa bilang internet is amazing world!! Tetap harus hati-hati jangan sampai kita tertipu dengan segala iming-iming yang ada di internet. Terima kasih juga untuk sahabatku, Eri, yang sudah membantu membuka peluang untuk ku mengenal dunia luar. Kini aku memiliki banyak alamat email untuk kepentingan berbeda.
Tetap belajar dan jangan pernah merasa puas.
Lumayan lama juga Eri mengajariku, maklumlah aku ini sama sekali tidak mengenal internet alias 'gaptek' bahkan memegang mouse pun tangan ini masih gemetaran. Akhirnya jadi juga alamat emailku yang pertama di sebuah domain yang kini sepertinyadomain itu sudah tidak ada lagi.
yah....itu lah pertama kalinya aku mengenal internet, hanya untuk buka email saja. Sebenarnya waktu SMP ingin coba-coba buka di warnet bersama sepupu, tapi karena ketidaktahuan kita berdua yang terbuka malah situs porno hahahaha....
Sangat luar biasa rasanya mengenal dunia maya!! Pelajaran selanjutnya untuk aku yaitu 'Kirim Email'. Tetapi aku tidak tahu harus kirim kepada siapa karena memang masih terbatas temanku yang sudah punya email. Akhirnya aku belajar chatting (yang ini belajar sendiri). Bertukar alamat email dan menjalin pertemanan via email begitu mengagumkan. Aku bisa punya teman (saat itu) berlokasi di Inggris, beruntung aku punya kemampuan bahasa inggris yang tergolong advance untuk anak seumurku. kami sering bertukar informasi mengenai apa saja, ia juga mengajariku untuk mengirim e-card. WOW!!!! pelajaran baru lagi nih....
Tujuan awalku mengenal internet memang hanya untuk bikin email tapi ternyata begitu banyak hal yang aku pelajari di sana. Korespondensi ke segala penjuru dunia, akses cepat informasi berita, mencari bahan untuk tugas sekolah dan kuliah, mencari pekerjaan, belajar strategi dari game online, sampai dengan belajar berkarya dan menghasilkan sesuatu dari internet.
Yang pasti aku hanya bisa bilang internet is amazing world!! Tetap harus hati-hati jangan sampai kita tertipu dengan segala iming-iming yang ada di internet. Terima kasih juga untuk sahabatku, Eri, yang sudah membantu membuka peluang untuk ku mengenal dunia luar. Kini aku memiliki banyak alamat email untuk kepentingan berbeda.
Tetap belajar dan jangan pernah merasa puas.
Terus belajar internet, internet akan membentuk kecerdasan kolektif yang akhirnya bisa berguna bagi kita semua. meskipun harus antisipasi juga untuk ekses negatifnya
ReplyDeleteiya setuju!!!
ReplyDeletemantap
ReplyDelete